Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat 30 Desember petang, menerima kunjungan sejumlah petinggi PT JLB Indonesia yang memproduksi air mineral dalam kemasan bermerk “AQNU”. Keduanya sepakat menjalin kerja sama untuk membesarkan produk ini untuk pengembangan ekonomi Nahdliyin secara Nasional.
Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penyerahan air minum kemasan tersebut kepada sejumlah pengurus PBNU di halaman kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Bendum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU Andy Najmi Fuadi, dan sejumlah pengurus lain.
AQNU yang berlogo bintang sembilan dan mengusung jargon “Dari NU untuk Rakyat” ini berkantor pusat di Tebet, Jakarta. Pabriknya berpusat di Malang dan sudah memiliki sejumlah cabang hasil kerja sama dengan PCNU di daerah, antara lain Malang, Madiun, dan Banyuwangi.
Direktur Utama PT JLB Indonesia Sugeng Widiarto mengatakan, AQNU didirikan oleh warga NU dengan semangat pengembangan ekonomi kerakyatan masyarakat NU secara luas. “NU juga harus menjadi produsen, tidak hanya konsumen,” ujarnya.
Ia mengatakan, setelah dari kantor PBNU pihaknya akan bertolak ke PCNU Bogor untuk pengembangan cabang baru. Sumber mata air produk ini berasal dari masing-masing cabang dari air mineral kemasan ini.
Kiai Said mendukung penuh perluasan pasar AQNU dan berharap produk ini bisa tayang iklannya di seluruh media NU seperti TV9 Nusantara, Aswaja TV, dan NU Online. Ia juga mendorong AQNU membicarakan secara serius bisnis dan pengembangan ekonomi tersebut dengan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). “AQNU harus bisa membangkitkan ekonomi NU,” ujarnya.
Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penyerahan air minum kemasan tersebut kepada sejumlah pengurus PBNU di halaman kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Bendum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU Andy Najmi Fuadi, dan sejumlah pengurus lain.
AQNU yang berlogo bintang sembilan dan mengusung jargon “Dari NU untuk Rakyat” ini berkantor pusat di Tebet, Jakarta. Pabriknya berpusat di Malang dan sudah memiliki sejumlah cabang hasil kerja sama dengan PCNU di daerah, antara lain Malang, Madiun, dan Banyuwangi.
Direktur Utama PT JLB Indonesia Sugeng Widiarto mengatakan, AQNU didirikan oleh warga NU dengan semangat pengembangan ekonomi kerakyatan masyarakat NU secara luas. “NU juga harus menjadi produsen, tidak hanya konsumen,” ujarnya.
Ia mengatakan, setelah dari kantor PBNU pihaknya akan bertolak ke PCNU Bogor untuk pengembangan cabang baru. Sumber mata air produk ini berasal dari masing-masing cabang dari air mineral kemasan ini.
Kiai Said mendukung penuh perluasan pasar AQNU dan berharap produk ini bisa tayang iklannya di seluruh media NU seperti TV9 Nusantara, Aswaja TV, dan NU Online. Ia juga mendorong AQNU membicarakan secara serius bisnis dan pengembangan ekonomi tersebut dengan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). “AQNU harus bisa membangkitkan ekonomi NU,” ujarnya.
KOMENTAR