Rakor Pengurus Satkorcab Banser Demak
Memasuki tahun 2021 anggota Banser sebagai kader inti ormas GP Ansor dituntut makin profesional, solid satu komando dan berjiwa ikhlas sebagai pemberi bukan penuntut sebagaimana karakter para sahabat anshor pada jaman Rosulullah Muhammad SAW. Demikian rangkuman pesan yang disampaikan oleh jajaran komandan Satkorcab Banser Kabupaten Demak di hadapan para pengurus dalam acara Rapat Kordinasi (Rakor) ke III yang berlangsung kamis malam (31/12) di kediaman Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Demak Sahabat Nurul Muttaqin.
Dalam sambutannya Ketua GP Ansor Kabupaten Demak Sahabat Nurul Muttaqin memuji para sahabat Ansor Banser yang selama ini berkhidmad di organisasi, bahwa Banser sebagai kader inti ormas Gerakan Pemuda Ansor adalah penerus para sahabat anshor pada zaman rosulullah. Jika dulu Rosulullah saw berhijrah dan berjuang dibantu oleh sahabat-sahabat anshor dari madinah, maka sekarang ada sabahat-sahabat Banser kader inti GP Ansor yang membantu perjuangan para ulama / kyai.
Sahabat Nurul Muttaqin menjelaskan maksud Banser sebagai kader GP Ansor yang meneruskan perjuangan sahabat anshor jaman nabi dengan mengutip keterangan yang disampaikan oleh Gus Baha mengenai peristiwa Fatkhul Makkah. Dimana pada saat ummat islam menang dan memperoleh Ghonimah (harta rampasan perang), semua ghonimah diberikan kepada para mualaf orang-orang yang baru menyatakan diri masuk islam, sementara para sahabat anshor yang membantu perjuangan nabi dari nol tidak diberi sepeserpun ghonimah oleh Nabi Muhammad saw. Sehingga terdengar kasak kusuk “grundelan” di sebagian anak muda anshor yang kecewa atas keputusan rosulllah saw mengenai pembagian ghonimah.
Mensikapi hal itu Nabi saw mengumpulkan seluruh sahabat anshor dan meminta konfirmasi apa betul ada kekecewaan di kalangan sahabat anshor? Kemudian nabi saw menjelaskan atas tindakan yang dilakukannya, Bahwa kalian sahabat-sahabat anshor selama ini berjuang memberikan segalanya harta & jiwa, apakah mengharapkan balasan duniawi yang rendah? Jika orang-orang yang baru masuk islam pulang membawa pulang ghonimah berupa ratusan kambing & unta. Kalian sahabat anshor pulang ke madinah membawa saya Rosulullah saw.
Keikhlasan berjuang seperti sahabat anhsor jaman nabi inilah yang dimiliki sahabat ansor banser. Hal ini terbukti ketika melakukan kegiatan, anggota mengikuti dengan suka rela tidak meminta bayaran, bahkan merogoh kocek sendiri untuk membantu kelancaran kegiatan. Yang demikian membuat ormas GP Ansor, Banser bisa menjadi seperti sekarang.
Sementara itu Komandan Banser Sahabat Teguh Ali Irfan dalam sambutannya menjelaskan secara singkat kilas balik perjalanan Banser Demak mulai dari tahun pertama periode kepengurusan hingga sekarang. Di tahun pertama melakukan konsolidasi menyatukan faksi-faksi yang ada sehingga menjadi organisasi satu komando. Tahun kedua meningkatkan kuantitas anggota, sehingga dalam satu tahun bisa melakukan sembilan belas kali diklat, dan hari ini di Demak ada sekitar dua belas ribu anggota.
Pada tahun ketiga meningkatan kualitas anggota melalui beberapa kegiatan diklat dan membetuk satuan-satuan khusus,. Dengan diklat satuan khusus ini anggota memiliki spesialiasi keahlian khusus yang dibutuhkan oleh organisasi dan masyarakat. Saat ini ada delapan satuan khusus di lingkungan Satkorcab Banser Kabupaten Demak, antara lain : Bagana, Balantas, Basada, Baritim, Provost, Baanar, dan Protokoler.
Di tahun 2021, tahun ke empat ini dengan menitik beratkan peranan Biro Rendiklat dibantu oleh biro dan satuan khusus lainnya, Banser Demak akan menyususn program, melakukan konsolidasi dan penataan organisasi sehingga struktur, elemen-elemen yang berada di satkorcab banser Demak makin solid satu komando. Dengan demikian tercipta kader-kader Banser yang profesional, militan, ikhlas dan mampu menyampaikan amanah organisasi serta mewujudkan tujuan organisasi.
KOMENTAR