MENGENAL EMBRIO SEKTE THEOLOGI DALAM ISLAM
Beberapa
dekade terakhir agama Islam mendapat sorotan tajam dari dunia Internasional.
Bukan karena prestasi yang dicapai - sebagaimana yang telah dilakukan para
pendahulu muslim, seperti para cendikiawan dari dinasti Abbasiyyah yang
berhasil mencatatkan diri dalam buku sejarah para ilmuan berprestasi dan
memberikan sumbangsih yang berharga dalam dunia keilmuan - tapi karena
teror-teror yang dilancarkan kepada masyarakat luas. Aksi yang paling populer
dan masih teringat dalam benak masyarakat Internasional yaitu peristiwa 11
September 2001 - serangan terhadap Menara Kembar WTC
(World Trade Center) di New York City - yang dilancarkan oleh
jaringan al-Qaeda dengan pemimpinnya Osama bin Laden yang bermarkas di Afganistan.
Tidak hanya al-Qaeda, selain itu ada jaringan al-Ikhwan al-Muslimin di Mesir
yang juga tergolong keras dalam menegakkan ajaran agama Islam dan yang terbaru
ada ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Kelompok yang terakhir juga
termasuk sangat radikal dalam menegakkan Islam. Bahkan mereka sering melakukan
pembunuhan terhadap masyarakat yang tidak sejalan dengan alur pemikiran mereka.
Selain dari luar negeri, di dalam negeri pun (Indonesia) terdapat beberapa
organisasi Islam yang berhaluan keras seperti FPI (Front Pembela Islam), HTI
(Hizbut Tahrir Indonesia), bahkan ada beberapa gerakan yang dianggap sesat
seperti Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara), AKI (Amanat Keagungan Ilahi) dan
masih banyak lagi.
Pada dasarnya, munculnya aliran-aliran ini bukanlah hal yang baru dalam Islam.
Pada masa sahabat bahkan Rasulullah SAW sudah mulai muncul benih-benih paham
yang melenceng. Maka dalam haditsnya Rasulullah bersabda:
أخبر النبي
صلى الله عليه وسلم ستفترق أمتي على ثلاث وسبعين فرقة الناجية منها واحدة والباقون
هلكى قيل ومن الناجية قال أهل السنة والجماعة قيل ومن أهل السنة والجماعة؟ قال ما
أنا عليه وأصحابي (رواه ابن ماجة(
Hadits
di atas menjelaskan bahwa umat Islam kelak akan terpecah menjadi 73 sekte. Hanya
ada satu sekte yang selamat dan kelak akan masuk surga sedangkan yang lain
rusak dan neraka akan menjadi tempat pemberhentian terakhir mereka. sekte yang
selamat itu adalah ASWAJA (Ahlus Sunah wal Jama'ah) yaitu suatu sekte yang
mengikuti jejak Rasul dan para sahabatnya.
Dari 73 sekte tersebut, ada 7 sekte yang menjadi embrio dari munculnya
sekte-sekte yang lain. Syaikh Ali bin Abi Bakr dalam bukunya Ma’arij al-Hidayah
memaparkan bahwa: Sumber bid’ah dalam hukum-hukum pokok – sebagaimana yang
telah dijelaskan para ulama’ – kembali pada 7 sekte yaitu:
1.
Mu’tazilah,
yaitu sekte yang berpendapat bahwa manusia memiliki daya untuk menciptakan
pekerjaannya sendiri (tanpa bantuan Allah), meniadakan adanya mimpi dan
mengharuskan adanya pahala dan siksa. Sekte ini terpecah menjadi 20 golongan.
2.
Syi’ah,
yaitu sekte yang berlebihan dalam mencintai sayyidina Ali Karramallahu Wajhah. Sekte ini terpecah menjadi 22 golongan.
3.
Khawarij,
yaitu sekte yang berlebihan dalam membenci sayyidina Ali bahkan menganggap
beliau dan orang-orang yang berbuat dosa besar adalah orang kafir. Sekte ini
terpecah menjadi 20 golongan.
4.
Murji’ah,
yaitu sekte yang berpendapat bahwa maksiat tidak berbahaya dengan disertai keimanan dan
taat tidak bermanfaat dengan disertai kekufuran. Sekte ini terpecah menjadi 5 golongan.
5. Najjariyah,
yaitu sekte yang memiliki pandangan yang sama dengan Ahlus Sunah mengenai
diciptakannya pekerjaan oleh Allah, juga memiliki pandangan yang sama dengan
Mu’tazilah dalam meniadakan sifat bagi Allah dan hudusnya kalam Allah. Sekte
ini terpecah menjadi 3 golongan.
6. Jabariyah,
yaitu sekte yang berpendapat bahwa manusia tidak memiliki ikhtiyar (usaha),
semuanya atas kehendak Allah. Sekte ini hanya ada 1.
7.
Musyabbihah/Mujassimah,
yaitu sekte yang menyerupakan Allah dengan makhluk dalam bentuk dan bertempat.
Sekte ini hanya ada 1.
K.H. M. Sya'roni Ahmadi dalam bukunya al-Faraid
as-Saniyyah menyatakan bahwa: Ketujuh sekte tersebut dipelopori oleh:
1. Washil bin 'Atha' pelopor Mu'tazilah
2. Abdullah bin Saba' pelopor Syi'ah
3. Nafi' bin Azraq pelopor Khawarij
4. Jahm bin Shafwan pelopor Murji'ah
5. Muhammad bin Husain an-Najjar pelopor Najjariyah
6. Thalut al-A'sham dan Jahm bin Shafwan pelopor
Jabariyah
7. Ibnu Tamiyah pelopor Musyabbihah/Mujassimah
Demikianlah sekte-sekte yang menjadi embrio dari berbagai sekte dalam
Islam. Sebagai penutup Insya Allah akan kami ulas satu persatu mengenai asal-usul
munculnya sekte tersebut, doktrin-doktrinnya serta sekte-sekte yang menginduk padanya.
والله أعلم
بالصواب
KOMENTAR