Bendahara MWC NU Kecamatan Demak, Ali Maskun terpilih sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak periode 2018-2023. Dia mendapat dukungan suara terbanyak dalam konferensi cabang yang berlangsung di RM Nggon Nongkrong, Demak, Sabtu (6/1).
Kegiatan yang dibuka Wakil Ketua PCNU Demak, Dr Abdurahman Kasdi tersebut dihadiri peserta dari 14 kecamatan se-Kabupaten Demak. Konfercab yang baru kali pertama digelar itu, diawali dengan penyampaian laporan pertanganggujawaban pengurus lama, Naim Anwar.
Diakui Naim, selama periodenya belum banyak kegiatan, bahkan tidak ada laporan keuangan yang bisa disampaikan LPj, karena tidak ada pemasukan.
”Kalau pun ada pengeluaran, itu berasal dari uang pribadi pengurus,” katanya memaparkan. Pelaporan tersebut diterima peserta konfercab. Dua anggota presidium, Salim dan Miftahul Ulum melanjutkan agenda konfercab untuk memilih ketua ISNU periode 2018-2023.
Pada mulanya, terdapat tiga calon kandidat, yakni Miftahul Ulum, Naim Anwar, dan Hasan Hamid. Ketiga calon diminta untuk bermusyawarah mufakat, tetapi karena tidak terjadi kemufakan, Naim Anwar mengambil alih konfercab dan menyatakan membubarkan kegiatan tersebut.
Langkah tersebut mendapat protes keras peserta konfercab, pasalnya semua pengurus lama sudah domisioner, sehingga pemilik keputusan yang sah berada di tangan forum konfercab.
”Ini forum demokrasi milik bersama, bukan milik pribadi. Lanjutkan konfercab sampai selesai,” kata Untung Ali Romdhon yang kemudian diamini peserta lainnya. Konfercab dilanjutkan dengan mengulang proses pemilihan.
Ketiga calon yang pada tahap awal tidak menemukan titik temu dinyatakan gugur, sehingga diajukan calon baru. ”Ada dua calon yang diusulkan peserta konfercab, yakni Ali Maskun dan Nur Hidayah.
Tetapi, dukungan mayoritas diperoleh Ali Maskun,” terang presidium sidang, Miftahul Ulum. Untuk melengkapi kepengurusan, dibentuk anggota tim formatur yang terdiri atas Ali Maskun, Dr Abdurrahman Kasdi, Miftahul Ulum, Hasan Hamid, Abdul Latif, Nur Rondi, Naim Anwar, Bastommy Hasan, dan Nur Hidayah.
Sumber: Suara Merdeka
Pembacaan Hasil Keputusan Konferensi ISNU Demak, 6 Januari 2018
Kegiatan yang dibuka Wakil Ketua PCNU Demak, Dr Abdurahman Kasdi tersebut dihadiri peserta dari 14 kecamatan se-Kabupaten Demak. Konfercab yang baru kali pertama digelar itu, diawali dengan penyampaian laporan pertanganggujawaban pengurus lama, Naim Anwar.
Diakui Naim, selama periodenya belum banyak kegiatan, bahkan tidak ada laporan keuangan yang bisa disampaikan LPj, karena tidak ada pemasukan.
”Kalau pun ada pengeluaran, itu berasal dari uang pribadi pengurus,” katanya memaparkan. Pelaporan tersebut diterima peserta konfercab. Dua anggota presidium, Salim dan Miftahul Ulum melanjutkan agenda konfercab untuk memilih ketua ISNU periode 2018-2023.
Pada mulanya, terdapat tiga calon kandidat, yakni Miftahul Ulum, Naim Anwar, dan Hasan Hamid. Ketiga calon diminta untuk bermusyawarah mufakat, tetapi karena tidak terjadi kemufakan, Naim Anwar mengambil alih konfercab dan menyatakan membubarkan kegiatan tersebut.
Langkah tersebut mendapat protes keras peserta konfercab, pasalnya semua pengurus lama sudah domisioner, sehingga pemilik keputusan yang sah berada di tangan forum konfercab.
”Ini forum demokrasi milik bersama, bukan milik pribadi. Lanjutkan konfercab sampai selesai,” kata Untung Ali Romdhon yang kemudian diamini peserta lainnya. Konfercab dilanjutkan dengan mengulang proses pemilihan.
Ketiga calon yang pada tahap awal tidak menemukan titik temu dinyatakan gugur, sehingga diajukan calon baru. ”Ada dua calon yang diusulkan peserta konfercab, yakni Ali Maskun dan Nur Hidayah.
Tetapi, dukungan mayoritas diperoleh Ali Maskun,” terang presidium sidang, Miftahul Ulum. Untuk melengkapi kepengurusan, dibentuk anggota tim formatur yang terdiri atas Ali Maskun, Dr Abdurrahman Kasdi, Miftahul Ulum, Hasan Hamid, Abdul Latif, Nur Rondi, Naim Anwar, Bastommy Hasan, dan Nur Hidayah.
Sumber: Suara Merdeka
KOMENTAR