Tips Cepat Menulis Berita

 Tips Cepat Menulis Berita

Sahabat Hasan Hamid saat menyampaikan materi dalam pelatihan jurnalistik yang diadakan PAC GP Ansor Karanganyar

Kemarin- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karanganyar Demak, menyelenggarakan pelatihan jurnalistik di RM Wani Piro Kudus. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dari PAC GP Ansor karanganyar untuk membekali kader tentang pengetahuan jurnalistik. Karena memang tidak dapat dipungkiri bahwa pada era digital ini, dengan mudah orang berlalu lalang dalam media sosial. Oleh karena itu, sudah seharusnya para kader Ansor menguasahi media sosial yang masih didominasi sekelompok orang yang menebar berita hoax.

Sahabat Hasan Hamid selaku ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Demak, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut membagikan tips cepat dalam membuat berita. Berikut beberapa langkah cepat untuk menulis berita:

1.    Menguasahi informasi

Jika seseorang membuat berita, maka ia harus mengetahui peristiwa atau berita yang akan ia bagikan kepada masyarakat. Jangan samapai membuat berita buta.

2.    Langsung menulis berita yang didapat

Segeralah menulis atau mencatat informasi yang diperoleh. Selain karena masih hangat dalam ingatan, juga untuk menjaga ke-up date-an berita tersebut.

3.    Membaca ulang berita yang telah dibuat

Setelah berita selesai disusun, hendaklah dibaca secara berulang-ulang sebelum di publikasikan. Karena kemungkinan masih terdapat kesalahan pengetikan atau pemakaian bahasa yang kurang tepat. Membaca ulang sebaiknya dilakukan setelah selesai menulis seluruh berita. Jangan membaca ulang setiap selesai menulis paragraf. Biarkan ide mengalir dari satu paragraf ke paragraf lainnya sampai pada ending berita.

4. Banyak bertanya

Setiap penulis berita wajib memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karena karakter ini merupakan modal utama bagi penulis berita. Dengan banyak bertanya, ia akan memperoleh informasi yang valid dan akurat.      

5.    Jadilah diri sendiri

Seorang penulis berita hendaklah memiliki kepercayaan diri dalam menulis. Sehingga, hasil dari tulisan tersebut akan lebih maksimal.

Selain keempat tips di atas, ada beberapa rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh orang yang ingin menulis berita, yaitu:

1.    Pemilihan judul

Judul memiliki peran penting dalam penulisan berita. Pemilihan Judul yang menarik, akan membuat orang terdorong untuk membaca isi berita tersebut. Sebaliknya, jika judul yang dipilih kurang begitu menarik, maka pembaca akan meninggalkan berita tersebut. Contoh: “STAIN Kudus menyelenggarakan tasyakuran gedung baru SBSN”, dan “STAIN Kudus menyelenggarakan tasyakuran”. Judul kedua pastinya akan membuat orang lebih terdorong untuk membaca isi berita tersebut dari pada yang nomer pertama. Karena dengan hanya menyebutkan tasyakuran, orang akan penasaran dengan tasyakuran yang dimaksud. Sehingga mendorong ia untuk mengetahuinya pada isi berita.  

2.    Menggunakan 5 W 1 H

Berita yang akan ditulis hendaknya mengandung unsur 5 W 1 H. 5 W yaitu what, where, who, why, when dan how. Penggunaan 5 W 1 H dapat digunakan dalam setiap paragraf.

3.    Menghindari pengulangan kata

Usahakan dalam menyusun berita agar memperhatikan efisiensi kata. Dengan tidak mengulang kata-kata yang sama.

4.    Perhatikan letak inti berita

Penyusunan berita menggunakan konsep piramida terbalik. Ini berarti, inti dari berita terletak di atas atau paragraf pertama. Sedangkan, paragraf selanjutnya berisi keterangan-keterangan pendukung lainnya.

5.    Perhatikan ending berita

Ending berita sebaiknya berisi kalimat yang menggiring para pembaca untuk menyimpulkan berita sesuai dengan keterangan pada paragraf sebelumnya.

Demikian beberapa tips mudah dalam penyusunan berita. Pastinya masih banyak tips-tips lainnya. Namun, setidaknya dengan tips di atas dapat membantu para pembaca dalam penyusunan berita.

Penulis: Taufikul Lutfi Rois (Kabid Keagamaan PAC GP Ansor Karanganyar Demak)